13 Desember | Selasa, 17.15
S TV Broadcast Building
Hyejae
Aku sudah menunggu lama
dan nyaris meninggalkankan ruangan jika bukan karena Kyungsoo yang telah
berjanji akan membelikanku makan siang hari ini. Lumayan lama, untungnya saja
Hyukjae oppa yang telah menyelesaikan shoot
untuk comeback stagenya sejak satu
jam yang lalu, mampir dan menemaniku di ruang tunggu. Kyungsoo yang baru saja keluar
dari stage room utama langsung
mempersilahkanku untuk menunggu lagi sembari ia mengganti pakaian panggungnya.
Dan aku kembali duduk, sambil menyapa Joonie oppa dan Yifan oppa di belakang Kyungsoo. Ya, aku hanya menyapa
para leader karna aku menghormati mereka. Hari ini, goodbye stage untuk promosi album mereka setelah menerima banyak
kemenangan di berbagai program musik.
Encore for EXO and comeback for Super Junior.
Ah...kenapa SM tak bisa membiarkanku bernafas sejenak saja. Bayangkan aku
harus bolak - balik ke acara musik untuk memberi dukungan kepada temanku dan
oppa ku? Andai saja aku bukan orang dekat mereka, aku pasti hanya akan menonton
di depan tv saja.
Aku memutuskan menunggu di
luar, meninggalkan kegaduhan di ruang tunggu saat semua member telah kembali.
Melakukan ritual pesta kesuksesan comeback kali ini. Aku tidak mau menggangu
mereka, hanya berpesan pada Kyungsoo kalau aku menunggunya di luar. Tak lama
aku mendengar pintu terbuka. Kyungsoo pasti tak ingin aku menunggu lama lagi.
"Kyungsoo-ya palli
ka...ja"
aah.. bukan Kyungsoo...? tapi
meskipun bukan dia, kenapa harus anak itu? sial...kenapa... Jongin?
--------------------------
Hyejae terkejut, masih terpaku pada tempatnya. Antara malu, namun
kemudian berubah menjadi kebencian. Bukan benci pada seseorang yang sedang
dilihatnya, gadis itu benci pada perasaannya sendiri. Seseorang yang baru saja
keluar itu tak kalah terkejut. Tapi tak seharusnya terkejut karena dia memang
berniat mengejar gadis itu setelah melihatnya di ruang tunggu tadi.
Kim Jongin, entah apa dosa
yang dilakukannya, tapi dia adalah orang yang paling Hyejae benci. Tentu saja,
karena laki-laki itu adalah bandmate
Kyungsoo sehingga Hyejae mengenalnya. Dan karena Hyejae mengenalnya dia tidak
dapat mengelak kenyataan bahwa Jongin lebih muda tepat setahun darinya. Tidak akan
jadi masalah, jika bukan karena Jongin telah jatuh hati pada teman dekat dari
hyung yang tinggal sekamar dengannya itu.
Choi Hyejae, hal seperti
ini, orang lain mungkin menyebutnya keberuntungan, tapi ia menyebutnya nasib
buruk. Menjadi teman masa kecil Lee Hyukjae, saat mereka masih tinggal di
Neunggok, Gyeonggi-do. Menjadi teman sekelas Do Kyungsoo, saat mereka
bersekolah di satu sekolah yang selalu sama sejak SMP. Kemudian menjadi akrab,
sejak Hyejae ditinggalkan Hyukjae yang saat itu sedang menjalani masa
trainingnya.
Menjadi kenalan
orang-orang seperti itu, sebuah keberuntungan katamu? Idol? Jangan bercanda!
Tidak bisa mengunjungi ajumma, ahjussi, dan Sora-eonni semauku seperti dulu.
Tidak bisa pergi menonton film, karaoke, atau hanya ke PC-bang untuk bermain
game, layaknya remaja bahkan dengan sahabatku sendiri, seperti dulu. Bukan
salahku menjadi kenalan mereka, tapi kenapa mereka, memilih menjadi idol, huh?
----------------