Pages

Rabu, 15 April 2015

K Drama Blood (KBS) - Review


블러드 드라마
안재현,구혜선, 지진희
KBS


Bukan recap/sinopsis per episode!

Dari dulu gue selalu terobsesi dengan cerita fantasi. Cerita-cerita yang lahir dari sebuah imajinasi dan tidak ada di dunia nyata. Kayak serial Harry Potter misalnya. Atau cerita tentang vampire, atau orang-orang yang memiliki kekuatan supernatural.

Salah satu cerita vampir yang gue ikutin akhir-akhir ini adalah serial webtoon Noblesse. Manhwa online yang diterbitkan oleh Naver. Ini webtoon cukup terkenal loh, walaupun harus berhenti karena chakkanim (penulis)-nya sakit. Ceritanya beda dengan vampir-vampir biasa yang suka menghisap darah, melainkan semacam klan noble atau kaum bangsawan, dan tokoh utamanya adalah seorang noblese. Makhluk terkuat dari para noble yang digambarkan memiliki kekuatan hebat dan ganteng banget.
Bukan seperti jaman dulu gue kecil, kalo denger kata 'vampir' pasti inget vampir yang di film-film China. Entah kenapa vampir belakangan ini sering digambarkan dengan sosok pria tampan dengan kulit putih pucat dan tatapan dingin dan tajam yang bikin semakin tampan.



Termasuk vampir satu ini.


Lanjutan dari marathon drama kemarin, setelah nonton Pinocchio sekarang gue lagi tertarik dengan drama BLOOD yang masih tayang sampai sekarang. Kali ini selain karena ceritanya yang menurut gue menarik, juga karena aktornya. Another eye-catching boy Ahn Jaehyun. Iya Ahn Jaehyun, siapa sih yang yang gak pengen nonton adeknya Songyi yang gue kira masih adek-adek ternyata oppa-oppa, Jaehyun Oppaaaa......
너무 잘생겼다잉~



Peran yang dimainkan sama Jaehyun ini entah kenapa gue merasa cocok dengan sosok Jaehyun. Cool, tidak banyak bicara, putih pucat, dan ganteng. Typical vampir jaman sekarang. Apalagi dengan transformasinya saat jadi vampir, dengan wajah yang lebih pucat, mata hijau... you're so sexy as hell.
Sebenernya gak cuma karena Jaehyun aja yang bikin gue tertancap sama drama ini, tapi juga karena ada Ji Jinhee ajussi dengan karismanya yang begitu kuat.

Ji Jinhee memang selalu memiliki karisma yang tak terbantahkan di setiap peran-perannya. Tapi kalau inget waktu beliau jadi guest di Running Man rasanya jadi pengen ketawa. Apalagi saat dia sok-sokan sembunyi di semak-semak buat nangkap nyergap tim lawan, tapi berakhir dengan jaket yang sobek, dan pas lari-lari isi jaketnya berterbangan jadinya kayak efek-efek di drama.


JiJinhee Transformation
Banyak juga wajah-wajah yang tidak asing buat gue di sini. Jujur karena gue baru nonton Pinocchio, jadi nya jengah waktu lihat aktris Jin Kyung-nim muncul lagi di depan mata gue. Ada juga dua makhluk misterius menakutkan yang ngejar-ngejar Jisang dan ibunya di hutan yang ternyata ganteng-ganteng ini.





Story

Kesan waktu nonton episode pertama adalah drama ini epic sekali. Berlatar belakang di luar negeri dengan beberapa orang-orang asing, scene adegan di tengah-tengah perang, dan juga pengenalan sosok antagonisnya yang penuh dengan ketegangan dan kemisteriusan, disitu gue mulai berpikir kalau gue bisa jatuh cinta dengan drama ini.

Tapi setelah scene berganti di Korea, gue langsung kehilangan gairah saat pertama kali wajah si pemeran cewek muncul. Ini nih tipe-tipe cewek yang cerewet-banyak-omong-suka-dandan-ih-pokoknya-resek-banget. Begitu kata hati gue sebelum nyadar kalau itu Goo Hyesun. Tapi karena gue bukan penggemar BBF dan karena mungkin sudah termakan isu media yang memberitakan akting Goo Hyesun jelek di drama ini, sampai sekarang pun gue masih gak sreg sama pemeran ceweknya. Ini pertama kalinya gue GAK RELA pemeran utama jadian dengan pemeran ceweknya.

Drama ini mengisahkan tentang vampir yang ingin jadi manusia. Vampir disini sebenernya bukan vampir beneran sih, tapi manusia biasa yang terjangkit virus VBT-01. Virus ini mengakibatkan manusia yang terjangkit menjadi haus akan darah, terhenti pertumbuhannya begitu mereka terinfeksi sehingga memiliki umur lebih lama dari manusia biasa, persis seperti vampir. 

Karakter yang di perankan Ahn Jaehyun adalah Park Jisang, vampir berdarah murni karena dilahirkan dari kedua orang tua yang terjangkit. Tapi Jisang tidak ingin menjadi vampir, ia justru ingin menjadi manusia normal. Ia tidak pernah meminum darah manusia, seperti yang dilakukan orang tua-nya. Untuk itu, ia selalu meminum obat yang bisa menghentikan rasa hausnya akan darah manusia.

Kedua orang tuanya dibunuh oleh sekelompok orang yang dipimpin oleh Lee Jaewook (Ji Jinhee), seorang dokter jenius yang juga terinfeksi oleh virus VBT-01. Jaewook merupakan rekan satu tim ayah dan ibu Jisang, dan juga profesor Kim, orang yang menciptakan virus VBT-01. Jaewook mencuri virus tersebut untuk disalahgunakan demi kepentingannya. Ia lalu membunuh orang tua Jisang karena mengincar Jisang, satu-satunya anak terlahir dengan selamat dari orang tua yang terjangkit virus.

Jisang yang ingin menjadi manusia tumbuh menjadi seorang dokter hebat. Ia berpindah-pindah tepat dengan tujuan mencari pelaku yang membunuh orang tuanya. Sebagai seorang dokter bedah, Jisang harus mencerita melawan rasa hausnya ketika berhadapan dengan darah. Selama ini ia menggunakan obat seperti yang diberikan ibunya untuk Jisang selama ini. Jisang hidup bersama Joo Hyunwoo, ilmuwan cerdas yang sudah dianggap seperti adik sendiri oleh Jisang. Hyunwoo selama ini yang menyediakan obat untuk Jisang dan meneliti mengenai virus yang menjangkitinya.

Menurut gue cerita yang begitu sempurna ini harus kandas dengan adanya peran cewek yang songong-resek-bikin-KZL itu. Entah ya, karena karakternya atau karena aktrisnya, gue juga gak tau, yang jelas sebel aja. 

Beberapa adegan di drama ini mengingatkan gue dengan drama lain yang bertema dunia kedokteran juga, Doctor Stanger. Ada scene yang bener-bener plek, kayak misalnya pemeran cewek songong lagi operasi pasien. Ditengah-tengah, saat perut pasien sudah di bedel-bedel tiba-tiba ia menemukan situasi yang tidak bisa ditanganinya. Lalu ia panik, tapi pura-pura sok kuat, dokter-dokter senior yang mengawasinya dari atas juga panik. Lalu jeng-jeng-jeng munculah pemeran utama, dokter yang lebih mahir, menyelamatkan jalannya operasi. Tapi si pemeran cewek bersikeras gak mau tugasnya digantikan. Setelah saling memberi pidato, bertukar dialog, bahkan bertatap-tatapan, kemudian perawat yang teriak karena kondisi pasien yang drop barulah si cewek mau di gantikan. Operasi pun berjalan dengan lancar dan sukses. Di tengah-tengah adegan seperti itu rasanya gue pengen teriak, eh itu pasien kesian dicuekin, perutnya udah dibedel-bedel malah ditinggal tatap tatapan eh itu keburu mati WOY!
Blood

Doctor Stranger


Selain kesamaan cerita, karakter, ada juga kesamaan latar belakang tempat. Entah semua ruang operasi di rumah sakit Korea itu sama, atau memang tempat yang dipakai buat syuting memang sama. 

Untung saja di drama Blood ini, scene tentang buka-buka perut orang tidak bertahan lama, karena obat yang dimakan Jisang untuk menghambat nafsu kevampirannya sudah tidak mempan lagi. Malah kelamaan jika ia melihat darah, justru ia merasa lemas, pusing dan kehilangan kekuatan. Ini vampir kenapa jadi phobia darah. Dengan berkurangnya adegan operasi, jalan cerita jadi lebih fokus ke tujuan utama si Jisang untuk menemukan data tentang virusnya itu, dan gue jadi lebih fokus nonton tanpa merasa gatal-gatal di perut.


Masih sekitar dua episode lagi menjelang drama ini selesai, yang selanjutnya bakan di gantikan dengan sekuel School 2015. Gue pribadi masih belum ada ekspektasi apa-apa untuk drama ini. Tapi karena sekuel yang terakhir cukup membukakan mata gue tentang dunia pendidikan di Korea, mungkin harapannya School 2015 kali ini lebih mengena lagi. 

Gue sendiri masih nungguin Orange Marmalade, drama tentang vampire juga yang diangkat dari webtoon keluaran naver dengan judul serupa. Webtoon ini juga lumayan terkenal seperti Noblesse. Tapi karena keliatannya terlalu teen-romance gitu jadi gue belum baca komiknya.

Anyway, gue kalok nulis review emang kemana-mana. Haha... yah, habisnya gue cuma pengin ngeluarin apa yang ada di pikiran gue aja. Termasuk harapan semoga ending drama ini Jisang enggak jadian sama Yoo Rita. SEMOGA MEREKA PUTUS.

Sekian.
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar